Pages - Menu

Khutbah Jumat tentang Empat Tanda Kiamat

contoh khutbah jumat pilihanPusat khutbah Jumat, pada tanggal 04 Januari 2012 mendapat jadwal khutbah itung-itung kilas balik tahun baru maka judul khutbah jumat admin kali ini mengambil tema empat tanda kiamat telah dekat. Setelah berkali kali mengemukakan judul seputra taubat nasuha. Selamat membaca…
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (QS. Thaaha: 15) “
Rahasia terjadinya kiamat mutlak dalam genggaman Allah, bahkan para Nabi pilihan-Nya pun tidak mengetahuinya, Allah hanya memberikan sinyal sebagai tanda dekatnya kiamat melalui lisan para utusannya, banyak hadits yang mengungkap masalah ini, terlalu banyak jika di harus disebut dan dijelaskan satu persatu, siang hari ini marilah kita resapi dan kita kaji secara konteks masakini yang terjadi dalam masyarakat sekeliling kita. Berdasarkan hadits sahih yang diriwayatkan Imam Bukhariy dalam kitabul ‘ilmi, pada bab raf’il ilmi Nabi saw Bersabda;

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits di atas, disebutkan empat tanda datangnya hari kiamat. diantaranya,
• Diangkatnya ilmu
• Ditetapkannya kebodohan
• Diminumnya hal-hal yang memabukkan
• Perbuatan zina ditampakkan secara terang-terangan

Pertama, Allah mengangkat ilmu dari muka bumi, sampai seseorang linglung tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mudah digelincirkan yang salah dianggap benar dan yang benar di simpan untuk dihilangkan. Tidak serta merta ketika Allah mengangkat ilmu dari bumi dengan cara menghilangkan pengetahuan dari bumi dengan begitu saja, tetapi Allah mengangkat ilmu dari permukaan alam ini dengan cara memanggil orang-orang ‘alim atau para kyai keharibaan-Nya, Nabi bersabda: 

إن الله لا يَقْبِضُ العلمَ انتزاعاً ينتزعُه من العباد، ولكنْ يقبِضُ العلم بقبض العلماء، حتى إذا لم يبقَ عالماً؛ اتَّخذ الناس رؤوساًَ جُهَّالا، فسُئِلوا ؟ فأفتوا بغير العلم، فضلّوا وأضلوا.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari manusia. Namun Allah akan mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga ketika tidak tersisa lagi seorang berilmu (di tengah mereka), manusia mengangkat para pemimpin yang jahil. Mereka ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Hingga akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (orang lain) (HR. shahih bukhariy)
Kalau kita sempatkan diri kita, melihat kilas balik di tahun 2012 saja, banyak ulama’-ulama’ yang dipanggil oleh Allah swt. Sebut saja,
  1. Kyai Imam Yahya Mahrus pimpinan pondok pesantren lirboyo Wafat 14 Januari 2012
  2. Kiai Munif Djazuli pimpinan pesantren Pondok Al Falah Ploso Kediri, 30 Januari 2012
  3. KH Abdullah Faqih, Pengasuh Pondok Pesantren Langitan wafat 9 Pebruari 2012
  4. KH. Ahmad Zamakhsyari Al-Rifai, Pengasuh Pondok Modern Al-Rifa’ie Ketawang Gondanglegi Malang Jatim 19 Pebruari 2012
  5. Abuya Muhibuddin Waly Pimpinan Pesantren Markaz Al Ishlah Al Aziziyah di Aceh meninggal 7 Maret 2012
  6. KHR Fawa’id AS’ad, pengasuh pondok pesantran (ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Asem Bagus, Situbondo, meninggal di usia 43 tahun 09 Maret 2012
  7. KH. Achmad Sofyan Miftahul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sumber Bunga, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, berpulang 06 April 2012
  8. K.H. Rifai Muslim Imampuro (Mbah Liem) Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti, Troso, Klaten, Jawa Tengah, , meninggal 24 Mei 2012
  9. KH Muhammad Idris Jauhari, pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura, Kamis (28 Juni 2012)
Hadirin jamaah jumat rahimakumullah….
Dengan meninggalnya beliau-beliau ini, secara tidak langsung Allah juga mengangkat sedikit demi sedikit ilmu pengetahuan dari alam ini, pada saat yang bersamaan manusia akan dihinggapi kebingungan dan kebimbangan menentukan baik-buruknya suatu perkara atau sikap, karena tempat mengadu dan memohon fatwa yang berkualitas pengetahuan makin berkurang. Sehingga antara satu pendapat dengan pendapat lain berseberangan, tajamnya perbedaanpun tak dapat dielakkan, pada akhirnya berujung permusuhan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.

Realitas sosial menyatakan bahwa penggantinya ulama’ dan cerdik cendekia yang meninggal dunia harus menunggu beberapa tahun lamanya, kasus ini berbeda dengan pejabat. Jika hari ini meninggal maka besok pagi sudah siap penggantinya. Bahkan mungkin saja sebelum meninggalpun sudah ditunggu lengsernya.

Kedua, Ditetapkannya kebodohan, sebagai konsekwensi logis, atas banyaknya meninggal dunia maka kebodohan merajalela, bisa jadi anggapan orang-orang akan keliru, yang disangka baik mungkin juga sebaliknya, apalagi jika penilaian kegamaan semata-mata distandarkan sisi dhohirnya saja. Abu Hurairah ra ia bekata: Rasulullah saw bersabda:
يتقارَبُ الزَّمان، ويُقْبَضُ العلم، وتَظْهَرُ الفِتَنُ، ويُلقى الشُّحُّ، ويَكْثر الهَرْج.
“Telah semakin dekat jaman dimana akan diangkat ilmu, fitnah merajalela, penyakit kikir akan dijatuhkan (dalam hati manusia), dan banyaknya ‘harj’ (pembunuhan) (HR. Muslim)
Dalam riwayat yang lain Imam Bukhari Kitabul Fitan meriwayatkan dari Syaqiiq, ia berkata : “Aku pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa. Mereka berkata : Nabi saw bersabda :
إن بين يدي الساعة لأيَّاماً يُنزَلُ فيها الجهلُ، ويُرْفَعُ العلم.
“Sesungguhnya menjelang hari kiamat kelak, akan ada hari-hari yang diturunkanya kebodohan dan diangkatnya ilmu”.
Hadirin sidang jumat rahimakumullah…
Ketiga, Diminumnya khamr, khamr adalah sejenis barang yang memabukkan, saat ini sulit dibantah bahwa bahaya khamr senantiasa mengancam sebagian generasi bangsa baik yang tua maupun generasi muda. Data statistik faktual menunjukkan pecandu narkotika terus meningkat, berdasarkan data BNN 2011 di Indonesia yang notabene-nya mayoritas Islam saja, Sekitar 3,8 Juta orang Atau Sekitar 1,5 Persen dan setiap harinya 40 orang meninggal dunia sia-sia karena barang haram tersebut. Pada 2012, diproyeksikan angka sudah mencapai 2,8 persen atau setara dengan 5,8 juta orang

Apakah masih kurang bukti, jika dikatakan, “khamr adalah musuh yang mengancam musnahnya generasi terbaik di hari-hari mendatang”. Na’usdzubillah semoga kita bukan termasuk dari 2.8 persen tersebut.

Keempat, Tersebarnya perzinaan, seolah-olah zina tidak dianggap sebagai prilaku tabu, seringkali terlihat di pinggir jalan, di tempat keramaian, taman-taman kota atau tempat-tempat wisata. Mungkin, jika dibandingkan di Barat mungkin belum lah separah di sana. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang terjadi disana menjangkiti kita yang berada di sini. Subhanallah sungguh mengerikan kehidupan di masa mendatang.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. (HR. Bukhari)

Hadirin sidang jumat rahimakumullah…
Marilah renungkan sekaligus meng-evaluasi diri, dan segera melakukan taubat nasuha, kita bentengi diri kita dan keluarga serta anak cucu kita dengan taqwa.
فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. “Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”. (Al-baqarah:197).

Tidak penting lagi bagi kita untuk menebak kapan kiamat datang, tetapi yang terpenting adalah persiapan amal apa yang akan kita bawa kelak pada hari kiamat, Sebagaimana firman Allah swt,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (al Hasyr [59]:18)
Hadirin… Beruntunglah orang-orang yang masih terus konsisten meskipun berat, selalu mengutamakan taqwa dan iman sebagai pegangan dalam hidupnya. Semoga di tahun yang lalu amal kita diterima oleh Allah, dan bisa lebih banyak lagi beramal di tahun sekarang dan akan datang. Amiiiin ya rabbal alamin.
==================================
Khutbah di  : Masjid Al-Fithrah, Bintaro
Oleh : Admin Pusat khutbah jumat
Waktu : Jumat, 04 Januari 2013
=================================