Berbagi ringkasan khutbah jumat tentang taubat sebelum mati ini bermanfaat dan bisa dikembangkan oleh pembaca sesuai dengan mustami’ yang ikut dalam sholat jumat. Sehingga memenuhi tujuan yang ditargetkan yaitu mengisi kebaikan dalam rentang hidup dan mati yang akan dijalani oelh setiap hamba.
Hidup dan mati adalah dua kata yang saling bertetanggaan selamanya, karena setiap yang hidup berakhir dengan kematian kecuali Dia yang maha hidup, kematian dalm arti batas kehidupan dunia disebut dengan aja. Sesuai dengan namanya, “ajal” tidak bisa dimajukan atau dimundurkan meskipun sesaat, kepastian Allah yan satu ini mesti diyakini sepenuh hati, dengan cara menyiapkan bekal menuju episode kehidupan setelah kehidupan di dunia ini.
Hadirin sidang jumat rahimakumullah
Khutbah jumat ini dimaksudkan untuk memperingatkan kepada kita bahwa betapa dahsaytnya adzab allah yang menimpa seorang pendosa yang belum terampuni dosanya, Alammh akan mengadili hambanya seadil-adilnya di hari itu semua wajah tertunduk memikirkan nasibnya sendiri-sendiri. Anak tak perduli lagi dengan orang tuanya, guru tak perduli lagi dengan muridnya mana boss dan bawahan semua sama dihadapan Allah, perbuatanlah sebagai juru selamatnya.
Pertengkaran saling berselisih faham antara antara yang satu dengan lainnya sudah tidak berguna lagi, karena keputusan Allah ditetapkan seadil-adilnya ( lih. Quran al-Qaaf: 28-29), padahal pada saat di dunia sudah jelas syariat jalan menuju kebenaran.
Sebelum semua terlambat maka bertaubatlah kepada Allah, seberapapun besar dosa yang telah diperbuat hambanya, karena Allah adalah maha kasih da sayang insyaallah akan diampuni oleh Allah swt.
Dalam sebuah hadits qudsi dinyatakan:
قَالَ الله تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا بْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِيْ. يَا بْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغْتَ ذُنُوْبَكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِيْ. يَا بْنَ آدَمَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيْتَنِيْ لاَ تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا َلأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً. -- رواه الترمذي وحسنه
Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan. (HR. Tirmidzi – Hadits Hasan)
Hadirin sidang jumat Rohimakumullah…
Sebelum datangnya kematian yang tak bisa diprediksi itu marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan dengan sekuat-kuatnya, dan segeralah melakukan taubat. Allah akan selalu menerima taubat seorang hamba selama nafas ini masih dikandung badan, dan semoga kita semua menemua jalan kematian degnan cara khusnul khatimah.
Di dalam hadits disebukan:
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنهما عَنِ النَّبِيِّ إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ. (رواه الترمذي وقال حديث حسن
Dari Abi Abdurrahman bin Abdillah bin Umar bin Khathab (semoga Allah meridhai keduanya) dari Nabi beliau bersabda: “Sesunguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawa belum berada di kerongkongannya. (HR. Tirmidzi dan beliau katakan hadits hasan)
Merugi sekali bagi orang orang yang diberi kewenangan hidup dan kenikamatan nafas tetapi tidak dipergunaka menempuh jalan kebaikan. Semoga ringkasan khutbah jumat ini mempunyai daya gedor terhadap kebiasaan tingkah laku kita sehari-hari amiiin ya rabbal alamin