Pages - Menu

Khutbah tentang Penguasa Singa, Menteri Srigala


Sidang jumat rahimakumullah...
Marilah kita meningkatkan kualitas ketaqwaan kita dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, diantara bentuk larangannya adalah berbuat kedhaliman antara sesama, orang yang berbuat dhalim kepada sesama menurut Imam Hanafi sangat ditakutkan ketika kelak jelang kematiannya terenggut keimanannya. Kedhaliman ini bisa bermacam-macam bentuknya.

Marilah kita berhati-hati jika sudah diberikan amanat berupa jabatan, karena apapun kebijakannya akan berpengaruh besar kepada orang banyak yang berada di bawah naungannya, akan pentingnya hal ini, marilah kita renungkan sabda Nabi saw:
سيأتى زمان علي امتي سلاطينهم كالاسد ووزراءهم كالذئب وقضئهم كالكلب وسائر الناس كالاغنام فكيف يعيش الغنام من الاسد والذئب والكلب ؟
Akan tiba satu waktu kepada umatku penguasanya seperti singa, para menterinya seperti serigala, dan hakim-hakimnya seperti anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing. Bagaimana bisa kambing hidup diantara singa, serigala dan anjing? 

Entah prediksi itu kapan terjadi, mungkinkah saat ini sudah terjadi?? Mungkinkah dengan maraknya kasus korupsi yang notabenenya adalah bagian dari kedhaliman besar bagi orang banyak merupakan kategori kedhaliman seorang penguasa?? Wallahu a’lam. Yang pasti dalam khutbah tersebut nampak sekali bahwa kambing tak mungkin bisa bertahan hidup lebih lama.

Agaknya penguasa yang tidak amanah akan membuat sengsara rakyatnya, kesengsaraan bak kesengsaraan kambing yang hidup di tengahtengah kawanan singa dan srigala. Mungkin juga ada kisah yang serupa dengan hadits di atas, Alkisah, Seorang penguasa dhalim di sebuah negara memanggil penasehatnya, ketika seorang penasehat itu datang kemudian sang penguasa bertanya, "Berikan aku nasihat. Amal apa yang paling utama untuk aku lakukan sebagai bekalku ke akhirat nanti?" Sang penasehat berkata, "Amal terbaik untuk sang raja adalah tidur." Raja itu keheranan, "Mengapa?" "Karena ketika tidur," jawab sufi itu, "baginda berhenti menzalimi rakyat. Ketika baginda tidur, rakyat dapat beristirahat dari kezaliman."

Betapa hinanya seorang penguasa yang dhalim, ,tidur yang menjadi aktifitas mati justru menjadi kebaikan tingkat tinggi baginya, karena tidak ada lagi kebaikan bagi seorang penguasa yang dhalim. Kebalikan dari penguasa dhalim adalah penguasa yang amanah mengemban kepercayaan orang banya dan memerintah dengan adil. Tak butuh modal besar untuk berbuat adil dan hampir semua penguasa mengerti bagaiman cara menerapkan keadilan dalam pemerintahannya, tetapi banyak yang enggan untuk melakukannya. Nabi Daud diperintah oleh Allah berbuat adil, dengan modal berbuat adil tersebut negerinya gemah ripah oh jinawi. Allah berfirman :QS. as-shad ayat 26:

يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ.
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. 

Singa digambarkan sebagai hewan pemenang dalam kerakusannya, sementara srigala adalah hewan pemburu yang gesit dalam membidik mangsanya, adapun anjing adalah hewan penjilat. Dibalik jinaknya terhadap tuannya ia adalah hewan yang pandai menyimpan kebuasannya. Amat mengerikan orang orang yang hidup dalam era seperti itu. Kapankah era itu datang, sudahkan??? Atau Belum? Jawabnya ada pada benak kita masing-masin, khotib tidak mempunyai pretensi untuk menjawab itu semua
baca juga khutbah tentang Kurban berwujud manusia