Resume khutbah jumat tentang tanggapan agama dalam menyikapi musibah yang terus mendera tak bangsa tercinta ini.
Bencana datang mengancam terus mnerus, banjir, longsor, angit taufan, kemiskinan, kecurangan dan sederet musibah lainnya. Hendaknya musibah tersebut dijadikan sebagai peringatan atau ibrah bagi kita semua, terlebih bagi para pemimpin elit bangsa ini. Semoga saja musbah yang sedang menimpa ini hanya sebatas ujian atau peringatan bagi seluruh penghuni bangasa ini
Sidang jumat yang dimulyakan Allah
Dalam surat a-Ruum : 41 dikatakan bahwa segala jenis kerusakan dibumi yang saat ini terjadi merupakan ulah tangan manusia yang mengekspoitasi kekayaan alam berlebihan tidak memperdulikan keseimbagan alam, akibatnya bumi dan seisisnya seharusnya tempat dimana semua manusia bisa memenuhi kebutuhannya berbalik menjadi petakan bagi penghuniny
Penyebab terjadinya berbagai musibah yang melanda diakibatkan oleh bermacam-macam faktor pula. Salah satu sumbernya adalah ketika amanah yang seharusnya dipegang erat oleh penguasa sudah mulai pudar dari “tali” keteguahan hatinya, sehingga amanah berubah menjadi khianat, mengayomi menjadi menzolimi, menabung untuk rakyat menjadi kebijakan untuk mencari untung. Sungguh hal ini akan membuat sengsara bagi orang banyak di dunia dan sengsara bagi plekunya di akhirat kelak. Dari dua arah berkhianat dengan amanat rakyat akan mengakibat kerugian di alam yang berbeda
Kita ketahui bersama bahwa peringkat korupsi di negara kita makin tinggi, tidak makin nsurut, tidak hanya dikalangan atas saja tetapi sampai ke rakyat jelata-pun sudah bisa melakukan praktik penyuapan untuk administrasi-administarsi ringan tentunya, sungguh mencengangkan…
Di lini yang lain kta sering menyaksikan akurasi timbagan para pedagang yang mulai tidak akurat baik dipasar tradisionla maupun tempat umum lainnya, mencerminkan betapa tidak amanahnya terhadap profesi yang mereka geluti.
Jamaah jumat rahimakumullah…
Penyebab lainnya adalah menipisnya budaya malu, kita lihat bahwa penyelewengan kewenangan jabatan sudah tidak mempunyai malu, padahal sifat mau dalam elemen untuk melakukan yang positif adalah hal yang mutlak dibutuhkan, ketika hilang rasa malu tentu akan mudah tergiur degnan godaan duniawi. Mata bisa menjadi “biru” dengan uang suap yang siap untuk dikantongi hmmm lagi-lagi sangat mengherankan. Padahal sebuah riwayat Abdullah bin Umar, HR. Ibnu majah intinya, Allah akan membinasakan seseorang didahului dengan hilangnya rasa malu yang ada dalam dirinya.
Jika jita tidak saling mengingatkan maka kita akan terkena musibah dan hancur bersama mereka, rujuklah kepada Al Anfaal:28, yang intinya peliharalah dari siksaan yang tidak hanya menimpat kepada sebagian orang saja, tetapi menimpa kepada semua kaum diantara kalian semua.
Ayat tersebut memberikan peringatan keras kepada seluruh manusia untuk selalu menjaga komunitasnyadari perusakan yang bersifat massif, karena akan membahayakan semua orang tidak hanya yang berbuat maksiat tetapi orang orang baik disekitarnya. Semoga kita bisa memanfaatkan umur ini untuk terus berbuat baik dan bermanfaat kepada orang orang disekitar kita amiiiin
Wassalam…silahkan baca pula khutbah jumat tentang bersyukur mengundang nikmat