Pages - Menu

Khutbah Jumat Tentang Taubat Nasuha

Pusat Khutbah jumat sharing lanjutan tentang khutbah jumat yang sebelumnya sudah dibahas dengan tema taubat sebelum mati Sulit dipungkiri bahwa setiap orang pernah berbuat dosa karena melanggar syara', melanggar perintah atau larangan Allah, berbuat aniaya terhadap dirinya atau sesama makhluk Allah. Dengan kemurahan Allah, Allah menyediakan pintau taubat yang dilakukan sebelum mati -- silahkan baca khutbah jumat tentang taubat sebelum mati -- untuk dimasuki oleh para hambanya yang berniat ingin membersihkan dosanya. Dari sekian kasus sering kita jumpai orang mengaku bertaubat tetapi ia kembali lagi ber-prilaku semula. layaknya orang makan sambal yang pedas tapi masih saja ia menambahnya

meski demikian Allah bersifat attawwab yang artinya berkali-kali menerima taubat, maksud saya, bukan berarti dengan sifat at-tawwab-nya Allah itu menjadi sebuah alasan untuk mengulang dosa terus menerus kemudian diikuti taubat terus menerus, hendaknya para pendosa menghentikannya & taubat (kembali) ke jalan yang benar serta berniat untuk tidak mengulangi lagi, taubat yang demikian disebut dengan taubat nasuha.
Taubat paling tinggi tingkatanna adalah taubatan nasuha. taubat yang murni benar-benar penyesalan mendalam membetulkan kesalahan yang pernah terjadi. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66,

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu & memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi & orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan & di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami & ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'"

apabila taubat sudah dilakukan dengan benar & tidak kembali terhadap perbuatan dosa seperti semula, disitulah Allah akan menghapus kesalahan masa lampau yang terlanjur diperbuat. Namun semua itu hak preoregatif Allah, karena Allah maha adil atas apa yang dilakukan hambanya.

Hadirin sidang jumat Rahimakumullah...
Allah mencintai hambanya yang mau bertaubat lebih dari seperti seorang hambanya yang kehilangan harta berharganya kemudian ia menemukan kembali, al-kisah ada seseorang yang kehilangan untanya, kemudia ia cari ke segala penjuru desa, namun tak kunjung ketemu. merasa tak mendapatkan hasil yang memuaskan kemudian dia tertidur dibawah pohon yang rindang.

dalam tidur lelapnya ia bermimpi & terbangun secara tiba-tiba, kemudian ia terheran & kaget bukan kepalang karena unta yang ia cari tiba dihadapannya, saking senangnya mendapati untanya kembali ia salah berujar, :"terimakasih Allah hambaku, akulah tuhanmu". Saking senangnya itulah gambaran Allah mencintai hambanya yang bertaubat.

manusia tidak hina dihadapan Allah karena bertaubat dari berlumurannya dosa, taubat tak boleh ditunda-tunda, taubat harus dilakukan dengan segera karena tak ada satupun yang mengetahui kapan kita mati.

Taubat dalam islam harus dilakukan sendiri tanpa perantara, taubat sesungguhnya adalah pekerjaan hati. Bisa jadi, secara energi fisik mampu melaksanakan taubat tetapi bukan berarti semua orang mampu untuk melakukan taubat sesungguhnya, yang mempu mendeteksi keseriusan dalam bertaubat adalah pribadi masing-masing. Jangan pernah bermalas malasan dalam bertaubat, karena malas adalah sifat orang munafiq, lebih jelasnya silahkan baca khutbah jumat tentang pemalas dan sifat munafik

Jamaah Jumat rahimakumullah
semoga kita semua adalah termasuk hamba Allah yang taubatnya diterima, sehingga kembali kepada Allah bersih tanpa dosa & noda apapun serta menjemput kematian dengan khusnul khatimah, Taubat adalah sebuah kemestian yang dilakukan bagi hamba Allah yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya dengan bertaubat langkah menuju kedekatan kepadanya akan ringan, karena yang membuat diri ini berat untuk melangkah kepada Allah adalah dosa di dalam diri kita.